• Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Sunday, December 7, 2025
NEWSLETTER
Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Diduga Aniaya Warga, Camat Cibal Barat Dipolisikan

by Redaksi Berita Flores
28 November 2018
in BERITA, DESA, HEADLINE, HUKUM, SOROTAN
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, BERITA FLORES — Camat Cibal Barat, Karolus Mance diduga menganiaya Yohanes Titik, warga Compang Cibal, Desa Compang Cibal, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Flores – NTT. Kasus penganiayan berat itu terjadi di depan rumah milik Yohanes Titik pada Rabu, 28 November sekitar pkl. 11.00 waktu setempat.

Akibatnya, korban Yohanes Titik mengalami luka di bagian alis mata kiri. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam di bagian dahi serta benjol di bagian kepala.

Peristiwa penganiayaan bermula saat Yohanes Titik bersama rekannya sedang mengerjakan lahan milik mereka di Tobok Peher Beo, Compang Cibal, Desa Compang Cibal, Kecamatan Cibal Barat.

Saat ia bersama kedua rekannya Klemens Darma dan Rafael Seli mengerjakan lahan itu, tiba – tiba didatangi sekelompok orang. Mereka adalah Aparat Desa Compang Cibal, Petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai, Aparat Polsek Pagal, serta Anggota TNI. Mereka datang meminta korban Yohanes Titik untuk segera menghentikan aktivitas di kebun miliknya.

Yohanes Titik bersama kedua rekannya tak menerima kedatangan pihak BPN untuk melakukan pengukuran tanah miliknya secara paksa. Sementara pemerintah Desa Compang Cibal telah mengundang BPN Manggarai untuk melakukan pengukuran sebidang tanah di Tobok Peher Beo, yang diklaim milik pemerintah desa.

Baca Juga: Dugaan Aniaya Warga, Ini Klarifikasi Camat Cibal Barat

Korban Yohanes dan kedua rekannya menolak keras kehadiran BPN di lokasi itu. Tak terima dengan sikap Yohanes Titik, Camat Karolus Mance pun lansung melayangkan bogem mentah ke wajah korban. Wajah korban kemudian berdarah akibat pukulan maut sang camat.

Berdasarkan fakta tersebut, korban Yohanes Titik melaporkan Camat Cibal barat, Karolus Mance ke Polres Manggarai dengan nomor Laporan Polisi (LP): STPL/226.a/X1/2018/NTT/RES.MANGGARAI.

Baca Juga: Kapolsek Cibal Dituding Intimidasi Warga

Yohanes Titik menyatakan bahwa, kasus tersebut dipicu karena pihak BPN Manggarai melakukan pengukuran tanah di atas lahan milik mereka.

“Kami sedang cabut rumput di kebun yang kami sudah tanam jagung,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Polres Manggarai Rabu, 28 November 2018.

Yohanes menjelaskan, pengukuran tanah dilakukan berdasarkan permintaan pemerintah desa untuk proses pengurusan sertifikat. Sebab, ucap dia, sebidang tanah milik ketiga warga itu telah diklaim oleh pemerintah Desa Compang Cibal. Sedangkan lahan tersebut ungkap Yohanes, telah dikuasai oleh keluarganya sejak lama.

“Saya dipukul oleh Camat Cibal Barat, Karolus Mance. Sehingga alis mata kiri saya berdarah,” ungkapnya.

Perlakuan kasar seorang Camat Karolus Mance kata Yohanes, tidak mencerminkan dirinya sebagai pejabat publik. Dia memperlakukan warganya seperti binatang.

“Sangat tidak manusiawi. Kalau pun dia tidak setuju dengan sikap kami, kenapa tidak melakukan proses hukum. Malah dia (Karolus Mance) melakukan tindakan main hakim sendiri,” kritik Yohanes.

Dia berharap, kasus tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian Polres Manggarai. Sehingga dia bersama rekannya mendapatkan keadilan hukum.

“Kami ini mencari keadilan. Kami berharap pihak kepolisian melakukan proses hukum terhadap Camat Cibal Barat,” harap dia.

Salah satu pemilik tanah di lokasi itu, Rafael Seli mengaku, mereka telah menanam sejumlah tanaman komoditas seperti cengkeh, kakao, kopi dan mahoni. Namun lanjut dia, aparat pemerintah Desa Compang Cibal telah membabat sejumlah tanaman milik mereka pada November lalu.

“Tanaman kami seperti kopi, cengkeh dan mahoni mereka sudah potong semua,” tandasnya.

Tanaman tersebut ujar dia, ditanam pada tahun 2009 silam.

Dia mengungkapkan, pada November lalu, pihaknya telah membuat laporan polisi (LP) di Polres Manggarai atas dugaan penyerobotan lahan. Namun demikian, pihak kepolisian tak kunjung menindaklanjuti laporan tersebut.

“Sudah lapor soal masalah penyerobotan dan pengerusakan tanaman milik kami, tetapi tidak diproses,” ujarnya.

Advokat yang mendampingi ketiga warga, Fridolinus Sanir,S.H mengatakan, Camat Cibal Barat merupakan seorang pejabat publik, sehingga sangat tidak pantas memerankan tindakan kekerasan fisik. Apalagi dia melakoni peran tersebut di depan masyarakatnya sendiri.

“Kasus ini mencerminkan kualitas pejabat publik kita yang sangat buruk,” ujarnya kepada wartawan di Polres Manggarai Rabu, 28 November 2018.

Frido menegaskan, tindakan kekerasan terhadap warga tidak dibenarkan oleh undang – undang. Negara kita adalah negara hukum, semua persoalan harus diselesaikan berdasarkan aturan hukum.

“Semestinya seorang pejabat publik tidak melakukan tindakan kecerobohan. Seorang camat mesti menggunakan cara – cara profesional dalam menangani persoalan,” tegas Frido. (NAL/FDS/BEF).

Tags: DESA COMPANG CIBALKAROLUS MANCEKASUS KEKERASANKASUS PENGANIAYAANKECAMATAN CIBAL BARAT

BacaJuga

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

5 December 2025
40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

4 December 2025
44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

3 December 2025

ARTIKEL TERKINI

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

5 December 2025
40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

4 December 2025
44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

3 December 2025

BANYAK DIBACA

Yos Jehalut Purna Tugas, Wariskan Jejak Prestisius Selama Pimpin Dinas PMD Manggarai

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Workshop Literasi Keuangan Bagi Perempuan di Manggarai: Perkuat Kapasitas dan Atur Finansial yang cerdas dan berkelanjutan

Tindak Lanjut Program Prabowo, 344 Orang Pengurus Kopdes Merah Putih di Manggarai Ikut Pelatihan Penguatan Kapasitas

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Kontak kami 0812-8640-2616

© 2025 Berita Flores

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2025 Berita Flores