Kadis PUPR Kabupaten Manggarai Timur. (Foto: Ronald Tarsan/Beritaflores).

BORONG, BERITA FLORES — Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores – Provinsi NTT mengalokasikan anggaran senilai 6 miliar lebih untuk membangun jalan jenis lapisan penetrasi (lapen) di Kecamatan Lamba Leda.

Akumulasi besaran pagu anggaran tersebut rencananya memperbaiki ruas jalan menghubungkan Satar Teu – Benteng Jawa, ibu kota Kecamatan Lamba Leda, kemudian Benteng Jawa – Dampek. Selain itu, ruas jalan Benteng Jawa – Necak. Juga ruas jalan Wae Nenda – Bawe dengan total panjang ruas jalan 10 kilometer. Sementara pagu anggaran untuk membiayai sejumlah proyek tersebut sebesar 6 miliar lebih.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Marto menjelaskan hal itu kepada Beritaflores.com di ruang kerjanya Kamis, 14 Maret 2019.

“Tahun ini ada pekerjaan jalan lapen di Kecamatan Lamba Leda, Satar Teu – Benteng Jawa sepanjang 2 kilometer dengan pagu anggaran senilai 1.222.400.000 sedangkan jalan Benteng Jawa – Dampek ada penambahan 1,5 kilometer dengan anggaran sebesar 916.000.000. Secepatnya itu akan dikerjakan,” kata Marto.

Baca Juga: Bupati Agas Andreas Ancam Blacklist Kontaktor Nakal

Tak hanya itu, di sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah pun, direncanakan akan di kerjakan tahun ini yakni ruas jalan yang menghubungkan Benteng Jawa – Necak dan Wae Nenda – Bawe.

“Jalan Benteng Jawa – Necak ada penambahan sepanjang 2 kilometer atau lanjutan jumlah anggaranya 1.222.400.000 sedangkan di jalan Wae Nenda – Bawe 4, 5 kilometer sebesar 3 miliar lebih,” ungkap dia.

Kadis Marto menerangkan bahwa sejumlah item pekerjaan tersebut merupakan perbaikan dan lapen dengan total pagu anggaran 6 Miliar lebih bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Tahun 2019 ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur mengalokasikan anggaran untuk setiap Kecamatan mendapatkan porsi hanya 10 kilometer saja. Sebab, anggaranya sangat terbatas. 

“Tidak bisa dikerjakan semua. Pokoknya kita bangun daerah ini 5 tahun ke depan dengan 10 kilometer setiap Kecamatan,” terang dia. (EFREN POLCE/BEF).

Previous articleIni Kronologis Pria Tewas Gantung Diri di Ruteng
Next articleGuru Komite Dapat Honor Rp700.000 Ribu dari Provinsi NTT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here