RUTENG, BERITA FLORES – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil melistriki sebanyak 39 desa terpencil yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maka dengan keberhasilan tersebut, Rasio Desa Berlistrik di NTT telah mencapai 95,47%. Pencapaian ini tercatat saat mulai memasuki awal tahun 2021.

Sebelum dilistriki oleh PLN, masyarakat di 39 desa tersebut hanya menikmati penerangan melalui generator set (genset). Kini dengan hadirnya listrik warga bisa menikmati terang aliran listrik dengan harga yang murah dan aman. Warga Desa Nanga Bere, Kabupaten Manggarai Barat Blasius Juma, mengaku sangat bersyukur dan bergembira atas hadirnya listrik di desa itu.

“Sekarang sudah ada listrik dari PLN, kami dapat menggunakan listrik di siang hari untuk usaha kami seperti meubel dan membuat es batu sendiri sehingga hasil laut yang didapat bisa bertahan lebih lama. Ini sungguh bermanfaat bagi kami dan menunjang perekonomian masyarakat,” ucap Blasius.

Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Rana Kulan Kabupaten Manggarai Timur, Rudolfus Ndate kepada PLN atas keberhasilan menghadirkan listrik di desa mereka. “Semoga dengan hadirnya listrik di tengah masyarakat ini, dapat kita manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan peningkatan waktu belajar anak-anak dalam situasi pandemi seperti saat ini,” ungkap Rudolfus.

Untuk melistriki 39 desa tersebut, PLN membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 189,80 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 132,69 kms. PLN juga membangun gardu sebanyak 44 buah dengan kapasitas daya 2200 kiloVolt Ampere (kVA). Berdasarkan data per Desember 2020, Rasio Elektrifikasi (RE) di NTT sudah mencapai sebesar 87,31% sementara untuk Rasio Desa Berlistrik (RDB) di NTT per Januari 2021 sudah mencapai 95,47%.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko mengatakan, dalam melistriki desa tersebut, PLN menghadapi sejumlah tantangan di antaranya letak geografis yang menantang. Namun dengan kerja keras akhirnya PLN berhasil merealisasikan hadirnya listrik untuk 8.234 calon pelanggan yang tersebar di 39 desa di Provinsi NTT.

“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, hasil laut, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Jatmiko. (R11).

Previous articlePolres Matim Tahan Pelaku Pemerkosaan
Next articleLantik 177 Pejabat Eselon III-IV, Bupati Agas: Segera adaptasi sesuai tupoksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here