• Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Tuesday, December 9, 2025
NEWSLETTER
Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Pemkab Manggarai Bentuk Tim Khusus Cegah Pengiriman Sapi Ilegal di Reok Barat

by Redaksi Berita Flores
26 April 2022
in BERITA, HEADLINE, HUKUM
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, BERITA FLORES – Maraknya praktek pengiriman sapi ilegal dari Pelabuhan Nanga Nae, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, NTT menuju Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat meresahkan warga setempat.

Merespon hal tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, NTT melalui SK bernomor HK/56/2022 yang diterbitkan tanggal 7 Januari 2022, membentuk tim khusus untuk mencegah praktek pengiriman sapi ilegal dari pelabuhan Nanga Nae, Desa Para Lando, Reok Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Yosep Mantara mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim koordinasi khusus untuk melakukan pengawasan terkait keluar masuk hewan ternak di daerah itu.

“Sekarang saya lagi koordinasi dengan pa wakil Bupati Manggarai untuk menggelar rapat. Karena dalam tim itu melibatkan pihak kepolisian, kejaksaan, dan kodim. Jadi semua tim yang ada dalam pengawasan itu harus rapat dulu,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Senin, 25 April 2022.

Baca Juga: Pengiriman Sapi Ilegal dari Reok Barat Tujuan Bima Bikin Warga Resah

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada prinsipnya dalam pertemuan itu hendak menyamakan persepsi, karena tim pengawas ini akan melibatkan semua lintas sektor. Usai pertemuan tersebut digelar, kemudian akan ditindaklanjuti sesuai peran masing-masing setiap instansi berdasarkan bidang pengawasan.

“Yang jelas kalau pengiriman-pengiriman ternak itu tidak sesuai prosedur teknis dan tidak memiliki dokumen, itu berarti pengiriman ternak tersebut ilegal,” tegas Yosep.

Ia menegaskan, semua proses pengeluaran dan pemasukan hewan ternak tersebut wajib melalui tempat karantina. Selain itu, harus memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dokumen-dokumen izin harus dilengkapi dan dipenuhi.

Yosep menyebut Nanga Nae sebagai lokasi pengiriman sapi ilegal tersebut merupakan pelabuhan ilegal. Berdasarkan ketentuan dari Kementerian Pertanian RI, hanya ada dua pelabuhan yang resmi untuk pengiriman ternak di wilayah Reok yakni Pelabuhan Kedindi dan Pelabuhan Rakyat Gongger.

“Jadi kalau ada pelabuhan yang lain-lain itu tidak resmi dan itu ilegal,” tegas dia.

Baca Juga: Oknum Polair di Reok Diduga Kuat Terlibat Muat Sapi Ilegal Tujuan Bima NTB

Yosep juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas terkait kasus dugaan pengiriman sapi ilegal, karena mereka yang memiliki power untuk bisa mengatasi persoalan ini.

“Supaya tidak ada lagi persoalan ini ke depannya,” jelas dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, pada Februari 2021 lalu dua kapal motor (KM) pengangkut 92 ekor sapi dari Pelabuhan Nanga Nae, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, NTT tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil diamankan oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Intelejen Negara (BIN)

Praktek pengiriman sapi ilegal sempat terhenti beberapa bulan setelah seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Manggarai, NTT sempat diperiksa Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan) karena diduga menjadi pelaku pengiriman sapi ilegal tersebut. (RED).

Tags: DUGAAN PENGIRIMAN SAPI ILEGALPENGIRIMAN SAPI ILEGAL ANTAR-PUALU

BacaJuga

Bupati Mabar Tegaskan Lingko Nerot Tanah Adat Terlaing, Batas Rareng Sebelah Timur dan Lancang di Barat

9 December 2025
Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

5 December 2025
40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

4 December 2025

ARTIKEL TERKINI

Bupati Mabar Tegaskan Lingko Nerot Tanah Adat Terlaing, Batas Rareng Sebelah Timur dan Lancang di Barat

9 December 2025

Proaktif Dua Tokoh Bali Keturunan NTT

9 December 2025
Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

5 December 2025

BANYAK DIBACA

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Proaktif Dua Tokoh Bali Keturunan NTT

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Workshop Literasi Keuangan Bagi Perempuan di Manggarai: Perkuat Kapasitas dan Atur Finansial yang cerdas dan berkelanjutan

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Kontak kami 0812-8640-2616

© 2025 Berita Flores

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2025 Berita Flores